
Sumber: eater.com
lpmlimas.com – Minuman manis tengah menjadi tren di masyarakat, di mana berbagai kegiatan dianggap tidak lengkap jika tidak didampingi dengan minuman manis. Mulai dari minuman teh, soda, es krim, kopi, hingga jus buah telah menjamur di mana-mana. Dengan varian yang beragam dan rasanya yang nikmat, minuman manis berhasil membius para penikmatnya untuk terus meminum dan menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan. Namun, kebiasaan ini dapat menganggu kesehatan yang kemungkinan tidak akan dirasakan dalam jangka waktu dekat.
Penyakit seperti sakit gigi, nyeri sendi, sakit jantung, diabetes, obesitas, stroke, gangguan ginjal, kanker pankreas, hingga kematian dapat menghantui para penikmat setia minuman manis. Penelitian yang diterbitkan oleh T.H. Chan School of Public Health Harvard University pada Maret 2019, menjelaskan penelitian terhadap 37.000 laki-laki dan 80.000 perempuan dalam kurun waktu 30 tahun, di mana ditemukan bahwa semakin banyak mengkonsumsi minuman manis, semakin besar pula risiko kematian dini yang dialami seseorang.
Bahaya dari konsumsi minuman manis secara berlebihan telah diperingatkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Hanya saja banyak masyarakat Indonesia yang masih belum sadar betapa bahayanya konsumsi gula melebihi kebutuhan bagi tubuh manusia. Karena itu, teguran saja bukanlah cara yang ampuh dalam memperingati masyarakat. Perlu adanya edukasi yang dapat mencapai berbagai lapisan masyarakat mengenai bahaya minuman manis sekaligus mempromosikan alternatif minuman sehat. Selain itu, pemerintah juga tengah mempertimbangkan pungutan cukai untuk minuman manis yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan ini.
Meminum minuman manis bukanlah hal terlarang, karena sejatinya tubuh manusia sangat membutuhkan gula. Kita masih dapat meminumnya, hanya saja ada takaran yang sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tubuh, aktivitas sehari-hari, dan kebutuhan nutrisi masing masing. Hidup sehat tidak selamanya mahal, maka dari itu, mulailah hidup sehat sedini mungkin, karena apa yang kita lakukan sekarang akan mempengaruhi diri kita di masa depan.
Editor: Tesalonika Marpaung
Penulis: Nisrina Nurul Hikmah
Sumber Referensi:
Kemenkes Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. 2022. Minuman Manis “Kekinian” Tingkatkan Risiko Kematian. Diakses dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1706/minuman-manis-kekinian-tingkatkan-risiko-kematian.
Kemenkes RI. 2022. Minuman manis ‘tingkatkan risiko kematian dini’, menurut penelitian Harvard. Diakses dari https://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/minuman-manis-tingkatkan-risiko-kematian-dini-menurut-penelitian-harvard.