Ketua BEM Fisip yang Baru: “Menghidupkan Kembali Sesuatu yang Telah Redup”

Pelantikan Seluruh Ketua BEM dan Wakil Ketua BEM berserta Ormawa Universitas Sriwijaya

Sumber: Dokumentasi/LPM Limas 

Pasangan terpilih pada Pemilihan Raya (Pemira) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) tahun 2025/2026, Edi Candra dan Calista Paskalia Tri Asti resmi dilantik oleh Wakil Rektor III Universitas Sriwijaya, pada Jumat (31/01) di Auditorium Universitas Sriwijaya yang dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Wakil Dekan III, beserta ketua BAK.

Candra selaku Ketua BEM Fisip tahun 2025/2026 menegaskan kembali fungsi utama dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang pada tahun sebelumnya sempat redup. 

“Kami merasa BEM-BEM sebelumnya terutama BEM tahun kemarin itu sempat redup. Pelaksanaan fungsi, tiga fungsi utama dari BEM itu menurut kami itu sempat redup. Terkait bagaimana advokasi, terkait bagaimana aksi dari suatu badan eksekutif, dan terkait bagaimana pengimplementasian atau pewadahan ekspresi dari para mahasiswa,” ujar Candra pada Jumat (31/01) .

Candra juga menambahkan bahwa kepengurusannya akan menghadirkan berbagai inovasi dalam advokasi mahasiswa, khususnya terkait kebutuhan mahasiswa yang dirasa belum terpenuhi.

“Dengan beberapa gebrakan yang kami bawakan kedepannya, terkait advokasi yang tepat pada para mahasiswa ketika mahasiswa ini menginginkan apa sih yang mereka rasa kurang di Fisip. Nah, itu yang kami advokasi dan akan kami bersamain dan terus kami perjuangkan,” tambah Candra.

Tim LPM Limas Mewawancarai Edi Candra dan Calista Paskalia Tri Asti pada Jumat (31/01)

Sumber: Dokumentasi/LPM Limas

Calista sebagai Wakil Ketua BEM Fisip 2025/2026 juga meyampaikan harapannya untuk mahasiswa Fisip di era kepengurusan nanti, yakni agar dapat membangkitkan partisipasi mahasiswa Fisip. 

“Pengen banget membangkitkan partisipasi daripada mahasiswa KM Fisip, ya, terutama Karena kalau kita lihat tuh KM Fisip kaya redup,” tambah Calista.

Candra mengungkapkan kesedihannya terkait minim sekali partisipasi dari mahasiswa Fisip dalam menggunakan hak demokrasinya pada Pemira saat ini. 

“Banyak mahasiswa Fisip Unsri itu tidak bisa apa ya, menggunakan hak demokrasi mereka, dan dapat menggunakan hak suara mereka. Sehingga, pesta demokrasi di Fisip itu tidak semegah yang kita inginkan. Itu yang kami rasakan, karena tidak hanya bahagia, tapi kami juga sedikit sedih gitu terkait bagaimana dinamika berpolitik di fakultas kita,’ tutur Candra.

Reporter: Alif Daffa Patria, Ira Wulandari, M. Fajar Meydiansyah, Aqilla Farah Adzra

Penulis: Alif Daffa Patria, Vina Alfina Dziro,  Siti Sulia Febrianti

Editor: Gloria Junita