Dokumentasi bersama pemateri dan peserta sosialisasi Pemira 2026/2027 Sumber: Tim media KPU FISIP Unsri
Palembang, lpmlimas.com – Menyambut Pemilihan Raya (Pemira) 2026/2027, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) FISIP Unsri menggelar sosialisasi pada Minggu (21/12) dihadiri Gubernur Mahasiswa FISIP dan Ketua Umum DPM KM FISIP Unsri sebagai pemateri.
Setelah resmi merilis timeline Pemira 2026/2027 pada akun resmi Instagram, KPU dan Panwaslu Fisip Unsri menyelenggarakan sosialisasi Pemira secara daring melalui zoom meeting yang dihadiri oleh segenap mahasiswa FISIP Unsri dan delegasi Ormawa.
Dalam sosialisasi tersebut, Gubernur Mahasiswa FISIP Unsri, Edi Candra, menekankan pentingnya partisipasi aktif mahasiswa dalam Pemira sebagai bentuk tanggung jawab politik di lingkungan fakultas. Ia menyebut bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam menentukan arah kepemimpinan legislatif dan eksekutif di FISIP Unsri.
Menurutnya, demokrasi kampus tidak akan berjalan apabila mahasiswa bersikap pasif dalam menggunakan hak pilihnya. Selain itu, dirinya juga menegaskan bahwa kesadaran politik dan rasionalitas pemilih menjadi kunci terciptanya demokrasi yang sehat.
“Demokrasi yang kita damba-dambakan itu akan tercipta apabila adanya kesadaran politik dari sang pemilih dan bagaimana keterlibatan rasionalitas dari sang pemilih itu juga,” ujarnya pada sosialisasi Pemira FISIP Unsri melalui zoom meeting, Minggu (21/12).
Candra juga berharap sikap apatis yang terjadi pada Pemira sebelumnya tidak terulang kembali. “Dan besar harapan sikap apatisme tahun kemarin cukup sampai di sana di tahun ini,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPM KM FISIP Unsri, Melda Marzalena juga menegaskan bahwa keterlibatan mahasiswa merupakan kunci utama dalam keberhasilan Pemira. “Pemira ini sangat bergantung pada tingkat partisipasi, partisipasi ini bukan hanya diukur dari saat pemungutan suara tapi juga keterlibatan dalam memahami proses, mengenal kandidat serta mengikuti tahapan pemira secara sadar” ujarnya.
Melalui kesadaran demokrasi ini, diharapkan dapat menjadi mandat dalam terpilihnya pemimpin yang representatif, dalam mewakili suara mahasiswa secara menyeluruh, termasuk kelompok yang selama ini kurang terwakili.
Melda juga mengajak seluruh ormawa FISIP untuk ikut berpartisipasi menyebarkan informasi dan literasi demokrasi bersama lewat diskusi terbuka. Partisipasi publik menjadi tanggung jawab bersama masyarakat FISIP. Kesuksesan Pemira berada di tangan kita, bukan hanya tanggung jawab KPU dan Panwaslu saja namun menjadi tanggung jawab bersama.
Reporter: Zalfa Azzahra, Masayu Mesyah
Penulis: Zalfa Azzahra, Masayu Mesyah
Editor: M. Fajar Meydiansyah