
Acara Ziarah Kubro di Palembang yang digelar di empat lokasi dari Kampung Sejarah Sungai Bayas sampai Pemakaman Auliya Kambang Koci berlangsung meriah pada Jumat (21/02). LPM Limas/ M. Ashabul Kahfi
Palembang, lpmlimas.com – Acara Ziarah Kubro di Kota Palembang berlangsung sangat meriah, dihadiri oleh ribuan umat Muslim dari hari Jumat, (21/02) hingga Minggu, (23/02). Puncak acara digelar di empat lokasi, dari Kampung Sejarah Sungai Bayas, Pemakaman Pangeran Syarif Ali, Pemakaman Kesultanan Kawah Tengkurep, dan Pemakaman Auliya Kambang Koci. Tradisi tahunan ini menjadi bagian dari penyambutan bulan Ramadhan yang telah dekat.
Mumtaz, selaku Media Ziarah Kubro Kota Palembang tahun 2025, menerangkan bahwa Ziarah Kubro ini dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Sya’ban dengan tujuan untuk meraih syafaat dan meminta ampunan karena sudah mendekati bulan Ramadhan.
Mumtaz menjelaskan bahwa dalam agenda Ziarah Kubro terdapat kegiatan rauhah yang dilaksanakan pada Jumat (21/02), serta haul yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut.
“Selain ziarah kita juga ada haul, ada juga rauhah, pembacaan kitab. Ada juga untuk khusus buat tamu luar kota dan luar negeri, kita itu punya program wisata bahari. Salah satu tujuannya untuk mengenalkan Kota Palembang untuk para tamu yang dari luar kota,” terang Mumtaz pada Minggu (23/02).
Mumtaz juga menyebutkan bahwa payung kesultanan menjadi ciri khas yang membedakan Ziarah Kubro di Palembang dari daerah lain.
“Di Palembang, nih, khasnya salah satunya kita ada yang kayak tadi, payung-payung kesultanan. Karena kita dari Kesultanan Palembang Darussalam biasanya ikut juga, jadi kita yang membedakan palingan itu,” ujar Mumtaz.
Mumtaz berharap agar acara ini bisa dilaksanakan setiap tahun nya, serta memberikan banyak manfaat bagi para peziarah maupun Kota Palembang.
“Pastinya, Insya Allah, semoga Ziarah Kubro tetap bisa dijalankan tiap tahunnya, tetap bisa istiqomah, dan pastinya bisa menarik lebih banyak lagi manfaat. Bisa memberikan lebih banyak manfaat, bukan hanya untuk para peziarah, namun juga untuk Kota Palembang. Khususnya mulai dari sisi perekonomian, pariwisata,” tutup Mumtaz.
Reporter: Muhamad Ashabul Kahfi
Penulis: Muhamad Ashabul Kahfi, Alif Daffa Patria
Editor: Siti Sulia Febrianti