Mosi Tidak Percaya yang Diunggah Ketua BEM Fakultas pada Senin (11/08)
Palembang, lpmlimas.com – Delapan Gubernur Mahasiswa (Gubma) Universitas Sriwijaya secara serentak mengunggah Cerita Instagram di akun pribadi mereka yang memuat pernyataan mosi tidak percaya sebagai bentuk penilaian terhadap integritas Ketua BEM Unsri pada Senin (11/08).

Tangkapan Layar Cerita Instagram @mfaturrhmn._, Gubernur Mahasiswa FMIPA Tahun 2025 yang Berisikan Mosi Tidak Percaya Kepada Ketua BEM Unsri 2025 pada Senin (11/08).
Sumber: Tangkapan Layar yang Diambil Oleh TIM LPM Limas pada Senin (11/08).
Tim LPM Limas menghubungi Muhammad Fatur Rahman Tri Winarta, Ketua BEM Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yang juga memposting mosi tidak percaya tersebut. Ia menjelaskan mosi tidak percaya yang diunggah oleh para Ketua BEM Fakultas sebagai bentuk penilaian integritas Pasha yang menurun.
“Dari mosi tidak percaya itu, kami disini menilai integritas dari saudara Pasha. Beliau memang sudah konfirmasi akan tetapi kami menilai bahwasannya beliau itu integritasnya itu sangatlah menurun dan terkesan tidak menepati janji dari rapatnya,” ujar Fatur melalui Google Meeting pada Selasa (12/08).
Fatur mengatakan setelah rapat koordinasi yang dilaksanakan pada Sabtu (09/08), Pasha menjanjikan akan melaksanakan rapat lanjutan pada hari Minggu (10/08) terkait dengan kegiatan kampus kedepannya.
“Ketika hari Minggu [10/08] tepatnya kami sudah melakukan penanyaan atau mungkin konfirmasi dari Ketua-ketua BEM di grup pimpinan Se-BEM Unsri. Di mana itu kami menanyakanlah apakah hari ini jadi mengenai waktu itu di mana, tempat itu di mana. Namun dari Saudara Pasha itu tidak ada respon sama sekali,” ujar Fatur.
Fatur juga menambahkan bahwa Pasha baru dapat mengonfirmasi di keesokan harinya pada Senin (11/08).
“Hingga baru merespon grup itu di hari Senin tepatnya di jam 04.00 dini hari. Nah, seperti itu. Jadi kami menilai integritas saudara Pasha ini sangatlah melemas ya. Karena kami merasa Ketua BEM Fakultas sudah dipermainkan,” ucap Fatur.

Tangkapan Layar Sesi Dokumentasi Secara Daring Melalui Google Meet Antara Tim LPM Limas dan Fatur pada Selasa (12/08).
Sumber: Tangkapan Layar yang Diambil Oleh Tim LPM Limas pada Selasa Malam (12/08).
Tim LPM Limas juga mewawancarai Pasha Fazillah Afap, di Gedung Auditorium Unsri Indralaya pada Selasa (12/08) ia mengatakan bahwa memang terdapat agenda yang ia janjikan namun belum sempat dilaksanakan karena kondisi kesehatan yang kurang baik.
“Pada saat saya setelah pertemuan tersebut [09/08] memang saya ada janjikan agenda lanjutan namun Qadarullah, ini pun saya habis diinfus ini, jadi memang kebetulan masuk IGD kemarin,” ucap Pasha.
Pasha lalu mengatakan ia baru sempat untuk menghubungi para Ketua BEM Fakultas pada keesokan harinya [11/08] sehingga timbul kekecewaan dari mereka.
“Salahnya saya itu baru klarifikasi di subuh hari, karena baru pegang HP dan ya, mungkin teman-teman Fakultas udah kecewa duluan, jadi memang itu salah saya, cuman ya tadi saya tidak punya hak untuk mengatur ataupun membatasi ruang-ruang demokrasi ini dan teman-teman fakultas punya juga hak bersuara,” ujar Pasha.
Pada akhir wawancara, Fatur menyebut mosi tidak percaya yang dilayangkan kepada Ketua BEM Unsri dapat menjadi teguran dan harapan kedepannya dapat menjadi lebih baik.
“Memperbaiki ataupun ingin menegur saudara Pasha melalui kritikan, bukan tuntutan, agar kedepannya bisa lebih baik lagi dan bisa lebih menghilangkan hal-hal yang mungkin kemarin yang tidak baik dan kedepannya itu menjadi baik,” tutup Fatur.
Reporter: Ira Wulandari, Vina Alfina Dziro, Siti Sulia Febrianti
Penulis: Siti Sulia Febranti, Vina Alfina Dziro
Editor: M. Rafif Al-Farouq Mangkunegara